Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase D (Kelas 7,8 dan 9) SMP Modul projek sebagai penguatan profil pelajar Pancasila merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek profil yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek profil sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek profil yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. Oleh karena itu, pendidik yang menggunakan modul projek profil yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun modul projek profil. Komponen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Modul projek profil dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek profil pada dasarnya memiliki komponen sebagai berikut: 1. Profil Modul:
2. Tujuan:
3. Aktivitas:
4. Asesmen - Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek profil Dalam Penentuan Tema Proyek masing masing Kelas atau fase diberi pilihan
Tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Untuk tema atau materi proyek Kemendikbudristek telah memberikan judul tema yang bisa digunakan untuk jenjang SD, SMP dan SMA.
Tema – tema di atas ini bisa rekan – rekan pilih sesuai dengan kubutuhan dan kemampuan guru, siswa, lingkungan serta tahapan / fase yang paling cocok untuk melaksanakaanya. A. Gaya Hidup Berkelanjutan (SD, SMP, SMA) Diharapkan dengan kegiatan proyek siswa mampu memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Siswa mampu berfikir kritis tentang pengaruh aktivitas manusia dan perubahan iklim. Siswa bisa membangun kesadaran ramah lingkungan dan mempromosikan gaya hidup yang lestari berkelanjutan dalam kesehariannya Siswa memahami potensi bencana di lingkungan sekitar akibat lingkungannya rusak B. Kearifan Lokal (SD, SMP, SMA) Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Siswa mempelajari keterkaitan berkembangan budaya lokal dengan kemajuan dan perkembangan nasional dan iternasional Siswa mampu memahami nilai – nilai kesenian dan tradisi lokal serta mampu menerapkan di kehidupan mereka Siswa mampu mempromosikan salah satu hal yang menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur yang dipelajarinya. C. Bhinneka Tunggal Ika (SD,SMP,SMA) Siswa mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan tentang fenomena global. Siswa secara kritis dan reflektif menelaah hal – hal negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Melalui projek ini, Siswa mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan antikekerasan. D. Bangunlah Jiwa dan Raganya (SMP‒SMA) Membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Siswa melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri, perundungan (bullying), baik fisik maupun dunia maya, serta berupaya mencari jalan keluarnya. Siswa memahami masalah-masalah kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. E. Suara Demokrasi (SMP‒SMA) Siswa merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya. Menggunakan kemampuan berpikir sistem, Siswa menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. F. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI (SD, SMP,SMA) Berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Siswa mengasah berbagai keterampilan berpikir dalam mewujudkan produk berteknologi. Siswa dapat mempelajari dan mempraktikkan proses rekayasa secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba, untuk membangun model atau prototipe produk bidang rekayasa. Siswa juga dapat mengasah keterampilan coding untuk menciptakan karya digital, dan berkreasi di bidang robotika. G. Kewirausahaan (SD, SMP,SMA) Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Siswa kemudian merancang strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan dalam projek ini seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang kemudian diikuti dengan proses analisis dan refleksi hasil kegiatan mereka. Melalui kegiatan ini, kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuh kembangkan. Prinsip-prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 1. Holistik Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam 2. Kontekstual Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. 3. Berpusat pada Peserta Didik Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri. 4. Eksploratif Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata pelajaran. Berikut coba kami bagikan Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) , silahkan Jadikan referensi untuk di gunakan dan disesuaikan dengan kearifan lokal daerah masing masing. Demikian Kami Sampaikan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Silahkan Kembangkan menurut kearifan lokal daerah masing masing , Semoga Bermanfaat . silahkan unduh Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada link yang sudah kami siapkan Copyright |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar